Sebagaicontoh, dalam Islam, laki-laki diamanahi sebagai pemimpin dan kepala keluarga serta berkewajiban mencari nafkah keluarga. Hal ini ditentukan berdasarkan wahyu Allah. Perempuan yang bekerja tidak dilarang dalam Islam, dengan syarat, memperoleh izin dari suami. Kedudukan laki-laki dan perempuan dalam hal ini memang tidak sama. Memilihnama bayi, sebaiknya yang penuh makna, mengandung doa dan enak didengar. Karena sesuai dengan keyakinan umat Muslim, berikut kami telah merangkum nama bayi laki-laki Islam dalam Al-Quran. 1. Aulian Basira Ghayda: Pemimpin laki-laki berparas tampan dan menggunakan kecerdasannya dengan bijaksana. 2. hukumshalat menggunakan make up, cinta sejati dalam Islam, rindu dalam Islam, bahagia menurut alquran. Namun ada pula beberapa larangan lain tentang pakaian, seperti larangan memakai sutra bagi pria. Sebagaimana sabda Rasul: " Janganlah kalian memakai sutera karena siapa yang mengenakannya di dunia, maka ia tidak mengenakannya di akhirat. Suatuhal yang sering menjadi perdebatan dan tidak berujung adalah formasi pembagian waris 2:1 dalam hukum waris Islam. Maksudnya, laki-laki mendapatkan 2 kali lipat dibandingkan bagian perempuan. Ungkapan jama "sa pikul, sa gendongan", laki-laki dapat 2, perempuan dapat 1. Tapilelaki pemalu ni bukan jenis yang akan datang approach anda ajak dating. Kalau anda berkenan dengan lelaki pemalu, berikut adalah 5 tips untuk memikat hati mereka: 1. Anda perlu berani dan proaktif: masyarakat expcet lelaki haruslah tak malu dan perempuan yang sepatutnya jadi malu-malu. LelakiSejati Selalu berfikir positif, buatlah ini lebih berguna baik untuk diri sendiri, lingkungan, keluarga, orang lain, atau apapun itu.. (baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda dan dilakukan sepanjang masa). Sebagai sabda Nabi : "Mencari ilmu itu waji bagi setiap muslim". Dalam Islam, belajar adalah serangkaian 7ig5TER. Ilustrasi laki-laki yang baik menurut Islam. Foto PixabaySetiap perempuan pasti berkeinginan untuk mendapatkan jodoh yang sesuai dengan kriteria dan keyakinan yang sama. Sebab, pernikahan tidak hanya mengandalkan rasa cinta. Namun, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum melanjutkan ke tahap yang lebih yang dipilih nantinya sebagai seorang suami kelak akan mendampingi seumur hidup. Ia harus menjadi pemimpin yang membimbing istri dalam rumah tangga serta mendekatkan diri kepada Allah karena itu, sangat penting bagi perempuan untuk selektif dalam memilih calon suami. Seorang perempuan juga patut memahami sifat laki-laki yang baik dan sesuai dengan syariat yang baik Menurut IslamSebelum memilih pasangan hidup, ada baiknya seorang Muslimah memahami sifat laki-laki yang baik menurut Islam berikut ini yang dihimpun dari buku 35 Masalah Cinta Menurut Islam dan Penelitian susunan Nugroho Budi Utomo, dan Tafsir Maudhu'i Sosial Menjadi Pribadi yang Lebih laki-laki yang baik menurut Islam. Foto Pixabay1. Bertanggung jawabLelaki yang baik adalah memiliki sifat pemimpin juga bertanggung jawab. Salah satu contoh terkecilnya yakni mampu menjadi pemimpin rumah tangga dan bertanggung jawab bagi istri serta anak-anaknya. Sifat tersebut tercantum dalam surat An-Nisa ayat 34, artinya “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar".2. Berani menegakkan kebenaran dan komitmen dengan imannyaDalam beberapa ayat Al-Quran disebutkan bagaimana Allah menggambarkan sifat yang sepatutnya ada dalam diri laki-laki sehingga dapat disebut sebagai lelaki berani dan berkomitmen. Di antaranya sebagai berikut Ghafir ayat 28 Lelaki yang Berani Menentang Kezaliman dan Komitmen Terhadap ImannyaAllah SWT berfirman, artinya "Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung dosa dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian bencana yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta".Allah menggambarkan dalam ayat ini bagaimana seorang laki-laki benar-benar komitmen terhadap iman dalam dadanya. Dengan komitmen tersebut, ia mampu menjadi berani dan berkata kepada Firaun, "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung dosa dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian bencana yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu." An-Nur ayat 37 Lelaki yang Berani Meninggalkan Perniagaan untuk Beribadah Kepada TuhannyaBukti seseorang yang komitmen adalah tidak akan lalai dari sesuatu yang berpotensi melalaikannya. Walaupun sedang dalam keadaan ikhtiar untuk keperluan dunia, namun ia tidak melupakan dan senantiasa mengingat "laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingati Allah, dan dari mendirikan sembahyang, dan dari membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang di hari itu hati dan penglihatan menjadi goncang"Ilustrasi laki-laki yang baik menurut Islam. Foto Pixabay3. Taat dalam urusan agama sholehSejatinya, lelaki yang patuh dan takut kepada Tuhan akan menjaga sikapnya. Seseorang yang taat agama merupakan ciri-ciri utama lelaki saleh dan baik, sebab ia akan menjadi kunci dalam memimpin rumah tangga yang diberkati Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, artinya“Jika telah datang kepada kalian siapa lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia dengan anak perempuan kalian, jika tidak maka niscaya akan terjadi musibah dan kerusakan di bumi"4. Mengutamakan yang kufu'Kufu' yakni setara kedudukannya, terutama dalam urusan agama. Pasangan yang kufu' akan lebih mudah untuk saling beradaptasi dalam rangka menciptakan satu langkah bersama menuju keutuhan dan kemajuan rumah Orang yang Mempelajari Al-Qur'an dan MengajarkannyaLaki-laki yang baik menurut Islam lainnya adalah yang mempelajari, mengajarkan, serta mengamalkan Al-Quran. Sebagai pemimpin keluarga, lelaki harus dapat membimbing istri dan anaknya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sifat ini tercantum dalam sebuah hadits “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." HR. Al-Bukhari No 5027.Bagaimana perilaku orang yang memiliki akhlak yang baik?Apakah pria soleh harus teliti dalam pergaulan?Apa yang dimaksud dengan Kufu? Banyak adab-adab dalam Islam bagi para lelaki yang mengarahkan mereka untuk jadi lelaki sejati. Maka yang menerapkan adab-adab tersebut insya Allah jauh dari suka sesama jenis atau LGBT, bahkan akan jadi lelaki yang sejati. Islam melarang laki-laki menyerupai wanitaIslam mengharamkan lelaki memakai pakaian dan perhiasan yang menjadi kekhususan bagi wanita Islam mewajibkan suami mencari nafkah, sedangkan istri tidak wajib bahkan untuk dibolehkan ada syarat-syaratnya Islam mewajibkan lelaki shalat berjamaah di masjid, sedangkan wanita lebih baik di rumah Islam mewajibkan shalat jum’at, sedangkan wanita tidak diwajibkan Islam mensyariatkan ketika mengingatkan imam dalam shalat, lelaki dengan suara, wanita dengan tepukan. Islam menganjurkan agar lelaki tidak sisiran tiap hari Islam melarang lelaki mencukur jenggot Islam mensyariatkan jihad bagi lelaki. Sedangkan jihad bagi wanita adalah haji Disyariatkan pula semua hal yang termasuk i’dad jihad persiapan jihad Islam melarang khalwat dan ikhtilat Islam menganjurkan untuk bersegera menikah. Islam melarang istri menolak ajakan berhubungan intim dari suami, bahkan bercumbu dengan istri termasuk sedekah. Islam menganjurkan untuk memiliki banyak anak. Islam mengajarkan adab berjalan bagi lelaki yang jantan Islam melarang laki-laki menyerupai wanitaTidak diperbolehkan menyerupai lawan jenis dalam bertingkah-laku, berkata-kata, dan dalam semua perkara demikian juga dalam hal berpakaian. Laki-laki tidak boleh menyerupai wanita, demikian juga sebaliknya. Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhu, beliau berkataلَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki” HR. Bukhari no. 5885.Dalam riwayat lain dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhu, ia berkataلَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُخَنَّثِينَ مِنْ الرِّجَالِ وَالْمُتَرَجِّلَاتِ مِنْ النِّسَاءِ وَقَالَ أَخْرِجُوهُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat laki-laki yang kebanci-bancian dan para wanita yang kelaki-lakian”. Dan Nabi juga bersabda “keluarkanlah mereka dari rumah-rumah kalian!” HR. Bukhari no. 5886.Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabdaثلاثةٌ لا يَدخلُونَ الجنةَ العاقُّ لِوالِدَيْهِ ، و الدَّيُّوثُ ، ورَجِلَةُ النِّساءِ“Tidak masuk surga orang yang durhaka terhadap orang tuanya, ad dayyuts, dan wanita yang menyerupai laki-laki” HR. Al Baihaqi dalam Al Kubra 10/226, Ibnu Khuzaimah dalam At Tauhid 861/2, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’, 3063.Maka hendaknya para lelaki gunakan pakaian yang dikenal sebagai pakaian lelaki, demikian juga wanita hendaknya gunakan pakaian yang dikenal sebagai pakaian mengharamkan lelaki memakai pakaian dan perhiasan yang menjadi kekhususan bagi wanitaIslam membolehkan sebagian pakaian dan perhiasan khusus bagi wanita namun haram bagi lelaki, agar terbedakan penampilan wanita dan lelakiDiantaranya, laki-laki Muslim dilarang menggunakan pakaian dari sutra. Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabdaمَن لبِس الحريرَ في الدُّنيا لم يلبَسْه في الآخرةِ وإنْ دخَل الجنَّةَ لبِسه أهلُ الجنَّةِ ولم يلبَسْه هو“Barangsiapa yang memakai pakaian dari sutra di dunia, dia tidak akan memakainya di akhirat. Walaupun ia masuk surga dan penduduk surga yang lain memakainya, namun ia tidak memakainya” HR. Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, no. 5437, dishahihkan oleh Al Aini dalam Nukhabul Afkar 13/277.Ath Thahawi rahimahullah mengatakanالآثار متواترة بذلك“Hadits-hadits tentang ini larangan memakai sutra mutawatir” Syarah Ma’anil Atsar, 4/246.Dan larangan ini berlaku untuk laki-laki. Adapun wanita dibolehkan menggunakan pakaian sutra. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallamأُحلَّ الذهبُ والحريرُ لإناثِ أُمتي، وحُرِّم على ذكورِها“Dihalalkan emas dan sutra bagi wanita dari kalangan umatku, dan diharamkan bagi kaum laki-lakinya” HR. An Nasa’i no. 5163, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i.Demikianlah, agar laki-laki terbedakan dari wanita dari segi cara berpakaian. Islam mewajibkan suami mencari nafkah, sedangkan istri tidak wajib bahkan untuk dibolehkan ada syarat-syaratnyaMemberi nafkah merupakan kewajiban seorang suami. Islam telah menjadikan sikap menyia-nyiakan hak istri, anak-anak serta kedua orang tua dalam nafkah termasuk dalam kategori dosa besar. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,كفى بالمرء إثما أن يضيع من يقوت“Cukuplah seseorang itu berdosa bila ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.” HR. Ahmad, Abu Dawud. Al Hakim berkata bahwa sanad hadits ini shahih.Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun membolehkan bahkan menganjurkan menimbang faktor kemampuan memberi nafkah dalam memilih suami. Seperti kisah pelamaran Fathimah binti Qais radhiyallahu anhaعن فاطمة بنت قيس رضي الله عنها قالت‏‏ أتيت النبي صلى الله عليه وسلم، فقلت‏‏ إن أبا الجهم ومعاوية خطباني‏؟‏ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم‏‏‏”‏أما معاوية، فصعلوك لا مال له ، وأما أبوالجهم، فلا يضع العصا عن عاتقه‏“Dari Fathimah binti Qais radhiyallahu anha, ia berkata Aku mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam lalu aku berkata, “Sesungguhnya Abul Jahm dan Mu’awiyah telah melamarku”. Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, “Adapun Mu’awiyah adalah orang fakir, ia tidak mempunyai harta. Adapun Abul Jahm, ia tidak pernah meletakkan tongkat dari pundaknya”.” HR. Bukhari-MuslimDalam hadits ini Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak merekomendasikan Muawiyah radhiyallahu anhu karena miskin. Maka ini menunjukkan bahwa masalah kemampuan memberi nafkah perlu wanita, tidak ada kewajiban bekerja dan mencari nafkah. Bahkan lebih utama bagi mereka untuk lebih banyak di rumah. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ“Dan tinggal-lah kalian para wanita di rumah-rumah kalian.” QS. Al Ahzab [33] 33Ibnu Katsir menjelaskan, “Ayat ini menunjukkan bahwa wanita tidak boleh keluar rumah kecuali ada kebutuhan” Tafsir Al Quran Al Adzim 6/408. Islam mewajibkan lelaki shalat berjamaah di masjid, sedangkan wanita lebih baik di rumahLaki-laki wajib menunaikan shalat berjama’ah di masjid. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabdaلقد هممت أن آمر بالصلاة فتقام ثم آمر رجلا فيصلي بالناس ثم أنطلق معي برجال معهم حزم من حطب إلى قوم لا يشهدون الصلاة فأحرق عليهم بيوتهم بالنار“Sungguh aku benar-benar berniat untuk memerintahkan orang-orang shalat di masjid, kemudian memerintahkan seseorang untuk menjadi imam, lalu aku bersama beberapa orang pergi membawa kayu bakar menuju rumah-rumah orang yang tidak menghadiri shalat jama’ah lalu aku bakar rumahnya” HR. Bukhari no. 7224, Muslim no. 651.Andaikan di rumah-rumah tidak ada wanita dan anak-anak kecil, beliau sudah melakukan hal tersebut. Sebagaimana dalam riwayat Ahmad disebutkan bahwa beliau Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,لولا ما في البيوتِ مِنَ النِّساءِ والذرِّيَّةِ لَأقَمتُ الصَّلاةَ، صلاةَ العشاءِ، وأَمَرتُ فتياني يُحَرِّقون ما في البيوتِ بالنَّارِ“Andaikan di rumah-rumah tidak ada wanita dan anak-anak kecil sungguh aku akan dirikan shalat Isya kemudian aku perintahkan para pemuda untuk membakar rumah-rumah dengan api” HR. Ahmad no. 8796, dishahikan oleh Syu’aib Al Arnauth dalam Takhrij Al Musnad.Maka tidak mungkin sikap beliau demikian tegas dan kerasnya, andaikan shalat berjamaah di masjid hanya wanita, sebagaimana dipahami dalam hadits Abu Hurairah di atas, mereka wanita tidak wajib shalat berjama’ah di masjid. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam tidak jadi menghukum orang-orang yang mangkir shalat jama’ah dikarenakan di rumah-rumah ada para wanita. Menunjukkan para wanita tidak wajib shalat di masjid. Kemudian dalam hadits Ummu Humaid radhiallahu’anha, beliau berkataيَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُحِبُّ الصَّلاةَ مَعَكَ قَالَ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاةَ مَعِي وَصَلاتُكِ فِي بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاتِكِ فِي حُجْرَتِكِ وَصَلاتُكِ فِي حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاتِكِ فِي دَارِكِ وَصَلاتُكِ فِي دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاتِكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاتُكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاتِكِ فِي مَسْجِدِي قَالَ فَأَمَرَتْ فَبُنِيَ لَهَا مَسْجِدٌ فِي أَقْصَى شَيْءٍ مِنْ بَيْتِهَا وَأَظْلَمِهِ فَكَانَتْ تُصَلِّي فِيهِ حَتَّى لَقِيَتْ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ“Wahai Rasulullah, saya ingin shalat bersama anda.” Maka Nabi menjawab “Aku sudah tahu bahwa engkau ingin shalat bersamaku, namun shalatmu di kamar tempatmu tidur lebih baik daripada shalatmu di kamarmu. Shalatmu di kamarmu lebih baik daripada shalatmu di ruang tengah rumahmu. Shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih baik daripada shalatmu di masjid kampungmu. Dan shalatmu di masjid kampungmu, lebih baik daripada shalatmu di masjidku ini”. Ummu Humaid lalu meminta untuk dibangunkan tempat shalat di pojok kamarnya yang paling gelap. Dan biasa melakukan shalat di sana hingga berjumpa dengan Allah Azza wa Jalla yaitu hingga beliau wafat” HR. Ibnu Hibban no. 2217, Ibnu Khuzaimah no. 1689, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Khuzaimah. Islam mewajibkan shalat jum’at, sedangkan wanita tidak diwajibkanUlama ijma’ sepakat bahwa wanita tidak wajib melaksanakan shalat jum’at. Dari Thariq bin Syihab radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabdaالجمعةُ حقٌّ واجبٌ على كلِّ مسلمٍ فبجماعةٍ إلاَّ أربعةً عبدٌ مملوكٌ أوِ امرأةٌ أو صبيٌّ أو مريضٌ“Shalat Jum’at adalah wajib bagi setiap Muslim dengan berjama’ah kecuali empat orang hamba sahaya, wanita, anak kecil, orang sakit” HR. Abu Daud no. 1067, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud. Islam mensyariatkan ketika mengingatkan imam dalam shalat, lelaki dengan suara, wanita dengan bahwa lelaki boleh lantang, sedangkan wanita dikedepankan sitr menutup diri dan malu. Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,مَا لِي رَأَيْتُكُمْ أَكْثَرْتُمُ التَّصْفِيقَ، مَنْ رَابَهُ شَيْءٌ فِي صَلاَتِهِ، فَلْيُسَبِّحْ فَإِنَّهُ إِذَا سَبَّحَ التُفِتَ إِلَيْهِ، وَإِنَّمَا التَّصْفِيقُ لِلنِّسَاءِ“Mengapa kalian tadi banyak bertepuk tangan? Barangsiapa menjadi makmum lalu merasa ada kekeliruan dalam shalat, hendaklah dia membaca tasbih. Karena jika dibacakan tasbih, dia imam akan memperhatikannya. Sedangkan tepuk tangan itu untuk wanita.” HR. Bukhari no. 684 dan Muslim no. 421. Islam menganjurkan agar lelaki tidak sisiran tiap hariLaki-laki tidak boleh berlebihan dalam merawat rambut sehingga sibuk dandan dan bersolek. Karena dandan dan bersolek itu tabiat wanita. Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu’anhuنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ التَّرَجُّلِ إِلَّا غِبًّا“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melarang laki-laki menyisir rambutnya kecuali ghibban sehari menyisir, sehari tidak” HR. Abu Daud dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud.Bukan berarti tidak boleh menyisir setiap hari, namun makna hadits ini adalah larangan berlebihan dalam berdandan bagi lelaki. Sebagaimana dalam hadits Abdullah bin Buraidah radhiallahu’anhuكانَ ينْهانا عن كثيرٍ منَ الإرفاهِ“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam melarang kami terlalu banyak berdandan” HR. Abu Daud no. 4160, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud.Asy Syaukani menjelaskan hadits Abdullah bin Mughaffal dengan mengatakanوالحديث يدل على كراهة الاشتغال بالترجيل في كل يوم؛ لأنه نوع من الترفه“Hadits ini menunjukkan dimakruhkannya menyibukkan diri dengan menyisir rambut setiap hari. Karena ini adalah bentuk terlalu banyak berdandan” Nailul Authar, 1/159. Islam melarang lelaki mencukur jenggotDiantara hikmahnya agar wajah lelaki tidak halus lembut seperti wanita. Banyak sekali dalil-dalil yang memerintahkan kaum lelaki untuk memelihara jenggot. Dan semuanya menggunakan gaya bahasa perintah. Dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabdaخَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ ، وَفِّرُوا اللِّحَى وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ“Bedakan diri kalian dengan orang-orang Musyrikin, lebatkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis” HR. Bukhari no. 5892, Muslim no. 259.Dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabdaانهكوا الشواربَ ، وأعفوا اللحى“Pendekkanlah kumis dan biarkanlah jenggot” HR. Bukhari no. 5893, Muslim no. 259.Oleh karena itu tidak diperbolehkan memangkas jenggot, hukumnya haram. Terlebih lagi memangkas habis jenggot, para ulama mutaqaddimin ijma sepakat tentang Hazm mengatakan;واتَّفَقوا أنَّ حَلقَ جميعِ اللِّحيةِ مُثْلةٌ لا تجوزُ“Para ulama sepakat bahwa memangkas habis jenggot adalah sebuah maksiat, tidak diperbolehkan” Maratibul Ijma’, 120.Ibnu Qathan mengatakanواتفقوا أن حلق اللحية مُثْلَة ، لا تجوز“Ulama sepakat bahwa memangkas habis jenggot adalah maksiat, tidak diperbolehkan” Al Iqna fi Masail Al Ijma, 2/3953. Islam mensyariatkan jihad bagi lelaki. Sedangkan jihad bagi wanita adalah hajiJihad adalah amalan yang utama dan tinggi. Allah ta’ala berfirmanلَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ عَلَى الْقَاعِدِينَ دَرَجَةً وَكُلّاً وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى وَفَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى الْقَاعِدِينَ أَجْراً عَظِيماً“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk yang tidak turut berperang yang tidak mempunyai udzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk, satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik surga dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar” QS. An-Nisaa 95Namun jihad itu hanya wajib bagi lelaki, wanita tidak ada kewajiban jihad perang. Aisyah radhiallahu anha bertanya kepada Rasulullah shallalallahu alaihi wa sallam, يَا رَسَوْلَ اللهِ، هَلْ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ؟ قَالَ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيْهِ، اَلْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ.“Wahai Rasulullah, apakah ada jihad bagi wanita?” Beliau menjawab, “Jihad yang tidak ada peperangan di dalamnya, yaitu haji dan umrah” HR. Ibni Majah II/968, no. 2901, dishahihkan Al Albani dalam Shahih al-Jami’ish Shaghir no. 2345. Disyariatkan pula semua hal yang termasuk i’dad jihad persiapan jihadSeperti berlatih berkuda, memanah, berenang, bahkan termasuk juga bela diri, lari, dan melatih fisik. Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahu’anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda عَلَيْكُمْ بِالرَّمْيِ ، فَإِنَّهُ خَيْرٌ لَعِبِكُمْ“hendaknya kalian latihan menembak karena itu permainan yang paling bagus bagi kalian” HR. Al Bazzar dalam Musnad-nya 1048, Al Athar dalam Juz-nya 52, Ath Thabrani dalam Mu’jam Al Ausath 2093, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 2/204-205.Imam Nawawi ketika menjelaskan haditsألا إنَّ القوةَ الرميُ“ketahuilah bahwa al quwwah itu adalah skill menembak”Beliau menjelaskan “Dalam hadits ini dan hadits-hadits lain yang semakna ada keutamaan skill menembak serta keutamaan skill militer, juga anjuran untuk memberi perhatian pada hal tersebut dengan niat untuk jihad fii sabiilillah. Termasuk juga latihan keberanian dan latihan penggunaan segala jenis senjata. Juga perlombaan kuda, serta hal-hal lain yang sudah dijelaskan sebelumnya. Maksud dari semua ini adalah untuk latihan perang, mengasah skill dan mengolah-ragakan badan” Syarh Shahih Muslim, 4/57. Islam melarang khalwat dan ikhtilatDiantara hikmahnya lelaki akan lebih sering berkumpul bersama para lelaki dan terbentuk karakter lelaki. Munculnya sifat kewanitaan terkadang karena sering berkumpul dengan para wanita. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ“Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani mahramnya” HR. Bukhari no. 5233 dan Muslim no. 1341.Imam An Nawawi berkata “adapun jika lelaki ajnabi dan wanita ajnabiyah berduaan tanpa ada orang yang ketiga bersama mereka, hukumnya haram menurut ijma ulama. Demikian juga jika ada bersama mereka orang yang mereka berdua tidak malu kepadanya, semisal anak-anak kecil seumur dua atau tiga tahun, atau semisal mereka, maka adanya mereka sama dengan tidak adanya. Demikian juga jika para lelaki ajnabi berkumpul dengan para wanita ajnabiyyah di suatu tempat, maka hukumnya juga haram” Syarh Shahih Muslim, 9/109. Islam menganjurkan untuk bersegera hikmahnya, dengan menikah lelaki akan semakin timbul kelaki-lakiannya, dan wanita semakin timbul kewanitaannya. Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda,يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ“Wahai para pemuda, barangsiapa yang sudah sanggup menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu obat pengekang nafsunya” HR. Bukhari no. 5056, Muslim no. 1400. Islam melarang istri menolak ajakan berhubungan intim dari suami, bahkan bercumbu dengan istri termasuk sering terjadi percumbuan dan hubungan intim antara suami istri, lebih baik. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ » قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ“Hubungan intim antara kalian adalah sedekah”. Para sahabat lantas ada yang bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu malah mendapatkan pahala?’ Beliau menjawab, Bukankah jika kalian bersetubuh pada wanita yang haram, kalian mendapatkan dosa? Maka demikian pula jika kalian bersetubuh dengan wanita yang halal, kalian akan mendapatkan pahala” HR. Muslim no. 1006. Islam menganjurkan untuk memiliki banyak ini juga mempertajam sifat kelaki-lakian sang ayah. Rasullullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan untuk memilih calon istri yang subur,تزوجوا الودود الولود فاني مكاثر بكم الأمم“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur! Karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku.” HR. An Nasa’I, Abu Dawud. Dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Misykatul Mashabih. Islam mengajarkan adab berjalan bagi lelaki yang jantanJalan yang baik bagi lelaki adalah tegap, gagah, tenang tapi tidak lambat, tidak seperti orang malas dan juga tidak gemulai. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berjalan dengan enerjik, mengerahkan tenaganya, bukan jalannya orang yang malas atau loyo. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma beliau berkataكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَشَى، مَشَى مَشْيًا مُجْتَمِعًا يُعْرَفُ أَنَّهُ لَيْسَ بِمَشْيِ عَاجِزٍ وَلا كَسْلانَ“Nabi shallallahu alaihi wasallam jika berjalan beliau berjalan dengan enerjik, sehingga sangat terlihat bahwa beliau bukan orang yang lemah dan juga bukan orang yang malas” HR. Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah, dihasankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 2140.Maka berjalan yang baik adalah dengan tenang dan berwibawa tidak harus lambat dan loyo. Sebagaimana Nabi shallallahu alaihi wasallam berjalan dengan tenang dan berwibawa namun juga cepat dan bertenaga. Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu beliau berkataإذا مشَى تكفَّأ تكفُّؤًا كأنَّما ينحَطُّ من صبَبٍ“Nabi shallallahu alaihi wasallam jika berjalan menghentakkan kakinya seakan-akan ia turun dari tempat yang tinggi” HR. At-Tirmidzi dalam Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Mukhtashar Asy-Syamail.Ali Al-Qari menjelaskan makna hadits tersebut dengan mengatakanوَالْمَعْنَى يَمْشِي مَشْيًا قَوِيًّا سَرِيعًا. وَفِي شَرْحِ السُّنَّةِ الصَّبَبُ الْحُدُورُ، وَهُوَ مَا يَنْحَدِرُ مِنَ الْأَرْضِ يُرِيدُ لَهُ أَنَّهُ كَانَ يَمْشِي مَشْيًا قَوِيًّا يَرْفَعُ رِجْلَيْهِ مِنَ الْأَرْضِ رَفْعًا بَائِنًا لَا كَمَنْ يَمْشِي اخْتِيَالًا وَيُقَارِبُ خُطَاهُ تَنَعُّمًا“Maknanya, beliau berjalan dengan jalan yang kuat dan cepat. Dalam Syarhus Sunnah, ash-shabab artinya al-hudur, yaitu jalan yang digunakan untuk turun dari suatu tempat. Maksudnya, beliau berjalan dengan jalan yang kuat, dengan benar-benar mengangkat kakinya dari tanah, bukan seperti jalannya orang yang sombong atau seperti orang yang santai-santai” Mirqatul Mafatih Syarah Misykatul Mashabih, 9/3704.Dan masih banyak lagi insya Allah adab-adab yang lain yang jika kita renungkan ternyata membuat seorang lelaki menjadi lelaki lagi jika kita membaca sirah para Nabi dan sahabat Nabi, mereka adalah lelaki sejati. Mereka gagah perkasa, baik dalam jihad ilmu maupun dalam jihad a’lam bis shaab.*Penulis Yulian PurnamaArtikel Semua wanita tentunya ingin mendapatkan calon pendamping yang sholeh sebab pria yang seperti ini akan selalu membimbing isterinya menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Setiap wanita tentunya menginginkan calon pendamping yang memiliki sifat seperti Rasulullah SAW yang merupakan panutan bagi seluruh umat merupakan suami terbaik yang bisa dijadikan panutan dan teladan bagi semua laki laki muslim khususnya mengenai akhlak yang dilakukan pada isteri isteri dan juga anak anak Beliau. Berikut ini, adalah beberapa ciri laki laki sholeh menurut Islam yang bisa dijadikan pedoman dalam memilih calon pendamping terbaik untuk wanita muslim dan menjadi cara memilih calon pendamping hidup sesuai syariat Islam. Tetap Mengingat Allah SWTLaki laki yang sholeh memiliki iman yang selalu tetap dan teguh hanya pada Allah SWT dimanapun dan kapanpun. Laki laki yang memiliki ciri ini akan memperkecil kemungkinan dalam menyimpang dari agama dan mengarahkan anda sebagai wanita menuju jalan kebaikan menurut agama. Pri yang memiliki sifat ini juga tidak akan menjerumuskan istrinya kelak pada hal yang tidak baik dan selalu mengingatkan tentang betapa pentingnya sholat serta membawa menuju jalan kebaikan dalam Islam yang semuanya ini dilakukan hanya semata mata karena Allah SWT.“ Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam” [QS. Al-An’ aam [6]162]. Tidak Berperilaku dan Berkata BurukKriteria calon suami menurut Islam selanjutnya adalah lelaki yang memiliki akhlak mulia akan mencegajnya dari berbagai perkataan dan tindakan yang tidak menyenangkan. Selain itu, laki laki yang memiliki ciri ini juga akan selalu menjaga hubungan dengan baik pada orang lain terlebih pada Allah SWT dan tentunya akan selalu disenangi pasangannya.“ Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” [Human Resources. Turmudzi]. Mengendalikan Hawa Nafsu Dengan BaikMencari jodoh dalam Islam berikutnya adalah selalu mengajak pasangannya menuju jalan kebaikan. Memiliki keperibadian yang selalu bisa menjaga hawa nafsu dengan sangat baik merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap muslim. Orang yang bisa mengendalikan hawa nafsu dengan baik, maka akan selalu sabar, tidak mudah terbawa emosi dan akan selalu beristighfar apabila hawa nafsu mulai ia rasakan.“ Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa [ajaran Islam]” Selalu Menetapi JanjiPria yang baik dalam Islam akan selalu menetapi janji yang sudah ia ucapkan. Sifat yang seperti ini sangat penting untuk dimiliki setiap pria muslim. Ia tidak akan pernah membuang waktu yang dimiliki untuk hal yang tidak bermanfaat. Islam sendiri juga menganggap penting masalah waktu dan Rasulullah SAW sendiri juga pernah berkata, “hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum datang sakit, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.”. Selalu Haus Akan IlmuSeorang laki laki sholeh juga selalu haus akan ilmu yang artinya tidak pernah puas dengan ilmu yang sudah didapatkan. Dengan semakin memperdalam banyak ilmu, maka laki laki tersebut juga akan memiliki sifat yang rendah hari sebab menyadari jika dirinya bukanlah siapa siapa. Tidak Boros Serta Bakhil Sebenarnya, memakai dan membelanjakan uang yang dimiliki bukanlah sebuah masalah asalkan tidak menghabiskan uang tersebut secara berlebihan. Tidak hanya sekedar uang dan materi, namun dalam urusan lain seperti makan, ia juga tidak berlaku terlalu berlebihan akan tetapi juga tidak terlalu pelit. Semuanya akan dilakukan sesuai porsinya sebab segala sesuatu yang terlalu berlebihan bukanlah hal yang baik. Dengan ini, maka kewajiban laki laki setelah menikah akan dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dan kadarnya. Selalu Menjaga PandanganSeorang pria muslim yang sholeh juga akan selalu menundukkan pandangannya saat melihat wanita yang bukan muhrim dalam Islam. Ini bisa terjadi karena keimanan kuat yang dimiliki dan juga sebagai pencegahan dari hawa kepada orang laki-laki yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” An-Nur ayat 30. Bermanfaat Untuk Orang LainLaki laki muslim juga akan selalu bermanfaat untuk keluarga dan juga orang lain disekitarnya dalam segala hal yang baik. Laki laki ini akan selalu berpikir tentang bagaimana cara ia membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan serta meringankan beban orang lain. Bahkan, lelaki seperti ini juga akan selalu berusaha dengan keras agar ia bisa berguna untuk orang manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” [HR. Qudhy dari Jabir]. Mengajak Menikah, Bukan PacaranCiri berikutnya dari pria muslim yang sholeh adalah mengajak wanita yang dicintainya untuk menikah dan bukan pacaran dalam Islam. Apabila pria tersebut hanya mengajak wanita idamannya untuk berpacaran, maka bukan menjadi pertanda muslim yang sejati. Larangan berpacaran dalam Islam tidak hanya kegiatan yang membuang waktu, akan tetapi juga mendekatkan pasangan pada seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya. [HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim]. Lemah Lembut Pada WanitaLelaki yang memiliki perangai lembut juga merupakan kriteria laki laki sholeh menurut Islam. Dengan bersifat lemah lembut pad wanita, maka kelak saat berumah tangga akan tercipta keluarga harmonis menurut Islam yang sangat baik. Laki laki yang seperti ini akan memposisikan wanita seperti layaknya seorang ratu sehingga selalu dihormati dan selalu menjaga tutur katanya dihadapan SAW bersabda, “Sesungguhnya kelembutan menyertai sesuatu maka dia akan menghiasinya dan tidaklah kelembutan itu dicabut dari sesuatu, melainkan akan semakin memperburuknya. [HR. Muslim] Bertanggung JawabArti dari tanggung jawab untuk laki laki muslim adalah sanggup dalam memenuhi semua tugas yang diberikan pada dirinya baik dalam pekerjaan dan juga mendisiplinkan diri sendiri. Laki laki semacam ini juga nantinya akan mantap dalam menjalin rumah tangga sebab ia pintar dalam menempatkan perhatian untuk calon istrinya kelak dan memenuhi semua kewajiban dalam rumah tangga. Hal ini bisa terlihat saat seorang laki laki mempunyai perhatian tinggi dalam keluargnya yakni pada kedua orangtuanya. Memiliki Penghasilan CukupMengarungi sebuah rumah tangga sangat membutuhkan biaya yang banyak. Anggapan seseorang tentang membangun rumah tangga apa adanya merupakan anggapan yang keliru. Wanita sudah sepatutnya memilih calon pendamping hidup yang mempunyai penghasilan cukup untuk segala kebutuhan rumah tangga sehingga perencanaan keuangan keluarga bisa berjalan dengan SAW juga sangat perhatian mengenai hal ini dimana dalam sebuah riwayat Fatimah tertulis jika disarankan menikah dengan seseorang yang sudah memiliki penghasilan cukup. Mengayomi dan MenyantuniLaki laki yang selalu mengayomi dan menyantuni akan selalu berusaha untuk membahagiakan orang yang ada diseklilingnya. Setiap perkataan yang diucapkan tidak akan pernah menghina atau mencela orang lain dan selalu berdoa untuk kebaikan banyak orang.“Beliau shallallahu alaihi wasallam sebagaimana layaknya manusia pada umumnya, menjahit terompahnya, menambal pakaiannya, memerah susu kambingnya dan mengerjakan apa yang biasa dikerjakan oleh lelaki. Baru jika waktu shalat tiba, beliau keluar rumah.” [HR. Bukhari] Pemurah dan BerwibawaYang dimaksud dengan pemurah dan berwibawa adalah tidak pelit untuk memberikan yang ia miliki pada keluarganya sehingga tercipta keluarga bahagia menurut Islam. Segala cara yang baik akan selalu dilakukan untuk bertanggung jawab dalam menafkahi untuk kebutuhan dan kebaikan keluarganya. Namun, meski ia bukan laki laki yang pelit, akan tetapi ia selalu disegani dan dihormati oleh orang lain dan kehadirannya sangat dibutuhkan banyak orang. Mempunyai Prinsip HidupLaki laki yang sholeh akan selalu kuat dalam pendirian sehingga tidak akan goyah saat mengambil keputusan dan dengan bijak akan menyelesaikan permasalahan yang ada. Ia juga akan selalu memiliki prinsip hidup yang terarah dab mengerti apa yang harus diperbuat untuk kemudian hari. Laki laki semacam ini merupakan ciri laki laki sholeh dalam Islam yang kelak akan membina keluarga dalam Islam dengan aman dan nyaman. Sabar dan PemaafLelaki yang selalu melakukan keutamaan sabar dalam Islam dan pemaaf akan selalu menghadapi setiap masalah yang dialami dengan kepala dingin dan tidak terburu buru dalam mengambil keputusan. Ia akan selalu memaafkan apabila ada orang lain yang menghina, menyakiti atau mencela dirinya. Ia juga akan selalu mendoakan orang tersebut agar diberi ampunan oleh Allah SWT. Kelak saat berkeluarga, laki laki ini akan selalu memaafkan kesalagan yang diperbuat oleh istrinya dan juga anak anaknya sehingga bisa menjadi teladan bagi keluarga. AmanahCiri ciri laki laki sholeh terakhir adalah selalu bersikap amanah dalam Islam. Semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya akan selalu dilaksanakan dengan penuh amanah dengan tidak mengabaikan tugas yang sudah diberikan tersebut dan sangat menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Lelaki yang seperti ini akan selalu menyadari jika segala kekuasaan yang ia miliki merupakan sebuah titipan dari Allah SWT yang kelak akan dipertanggungjawabkan. Ia senantiasa akan selalu takut dengan Allah SWT sebab lelaki ini mengetahui jika Allah Maga Melihat semua yang dilakukan pembahasan dari kami kali ini mengenai ciri ciri laki laki sholeh menurut Islam. Pada intinya, laki laki sholeh akan senantiasa takut dengan azab serta ancaman Allah SWT dan akan selalu merasa malu jika melakukan hal yang diluar ajaran Islam. Semoga dengan ulasan dari kami ini, para wanita bisa mendapatkan pasangan yang sholeh menurut pandangan Islam. Kehadiran anak tentu menjadi idaman setiap pasangan suami istri. Tak sedikit pula yang berharap agar dikarunia anak laki-laki. Bagaimana panduan mendapatkan anak laki-laki menurut ulama sebagaimana disarikan dari tuntunan Islam? Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI yang juga anggota pengurus Lembaga Dakwah PBNU, KH Abdul Muiz Ali, sebagaimana dikutip dari menjabarkan sebagai berikut Dulu sebelum Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam diutus, kebiasaan bangsa Arab menjadikan anak perempuan sebagai aib dalam keluarganya. Mereka tidak senang jika mendengar kabar kalau anaknya melahirkan bayi perempuan. Stigma negatif dan diskriminatif terhadap jenis anak perempuan pada zaman jahiyah dikisahkan dalam Alquran وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِٱلْأُنثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ يَتَوَٰرَىٰ مِنَ ٱلْقَوْمِ مِن سُوٓءِ مَا بُشِّرَ بِهِۦٓ ۚ أَيُمْسِكُهُۥ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُۥ فِى ٱلتُّرَابِ ۗ أَلَا سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ ”Apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, wajahnya menjadi hitam merah padam dan dia sangat marah. Lalu dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang diterimanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah hidup-hidup? Ingatlah, alangkah buruknya putusan yang mereka tetapkan.” QS An Nahl 58-59. Nabi Muhammad SAW hadir membawa risalah suci mengentas hak dan martabat perempuan. Ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad telah mengubah dan menghilangkan perlakuan jahiliyah, termasuk cara menempatkan dan memperlakukan orang perempuan. Dalam ajaran Islam tidak membenarkan perilaku diskriminatif antara laki-laki dan perempuan yang didasarkan pada warna kulit, adat, suku dan jenis kelamin. Manusia dimuliakan atas dasar ketakwaan dirinya kepada Allah SWT يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahamengenal." QS Al Hujarat 13 Pesan Alquran yang universal ini telah menghapus kasta dalam masyarakat Arab. Nasab, harta, bentuk rupa, jenis kelamin atau status pekerjaan yang menentukan keutamaan hamba Allah, tetapi ketakwaan. إِنَّ الله لا يَنْظُرُ إِلى أَجْسامِكْم، وَلا إِلى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ “Sungguh Allah tidak melihat bentuk dan rupa kalian, melainkan melihat hati iman dan takwa kalian.” HR Muslim Islam tidak melarang berusaha ihtiyar bagi pasangan suami istri agar dikaruniai anak laki-laki. Yang tidak boleh itu "mengingkari" atau tidak senang atas pemberian Allah jika keduanya dikaruniai anak perempuan. Menurut Imam Al Ghazali, kita tidak boleh beropsesi punya anak laki-laki lalu kemudian mengeyampingkan nikmat Allah berupa anak perempuan. Karena sama-sama tidak tahu dihari kemudian, mana diantara mereka antara anak laki dan perempuan yang lebih sayang kepada kedua orangtuanya. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini in Hubungan by Direksi – Siapa yang gak mau sih punya calon suami yang soleh dan menjadi idaman wanita. Pasti hampir setiap wanita muslimah kalau ditanya pengen punya suami kaya apa, pasti jawabnya ingin punya calon suami yang soleh. Namun pertanyannya apakah masih ada pria bermiman yang sejati di zaman sekarang ini? Kalau aKamu mengetahui ciri-cirinya tentu mudah banget, bahkan masih banyak loh. Yuk yang mau tau silahkan disimak ciri ciri apa aja sih pria sejati menurut islam 1. Lelaki sejati itu akan selalu ingat Sama Allah dimanapun berada keimananya yang kuat dan teguh bisa mengikat hatinya agar tunduk hanya kepada Allah, dan tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai muslim. ciri pria seperti ini cenderung tidak akan menyimpang dari ajaran agamanya bahkan akan mengajarkan Kamu ke dalam hal kebaikan, selain itu pria ini tidak akan menjerumuskan istrinya ke hal perbuatan yang tidak baik, dia akan selalu mengingatkanmu sholat, serta akan membimbingmu ke jalan yang benar menurut islam, semua itu Dia lakukan semata-mata karena Allah. “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi ALLAH tuhan semesta alam” QS. Al-An’aam [6]162. 2. Pria Soleh selalu menghindari perbuatan dan perkataan yang kotor Akhlak Mulia Akhlak yang mulia bisa mencegah seseorang dari perkataan dan perbuatan yang tidak menyenangkan, selain itu orang yang memiliki akhlak mulia cenderung selalu menjaga hubungan dengan baik terhadap seseorang maupun kepada sang Penciptanya, jadi tidak aneh jika orang yang punya akhlak mulia selalu disegani orang bahkan akan selalu lembut dan berusaha untuk membahagiakan pasangannya. Pasti mau kaaan dibahagiain terus sama pasanganya? “Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” HR. Turmudzi 3. Dia Mampu mengendalikan hawa nafsu dan tidak pernah menjerumuskan Kamu ke hal yang tidak baik Pria sejati itu selalu mengajak ke dalam kebaikan via Pada dasarnya manusia itu memiliki sifat baik dan yang tidak baik, sehingga penting sekali bagi seorang muslim untuk memiliki keribadian yang mampu menahan hawa nafsunya. Selain itu orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu sangat mudah untuk tetap bersabar, tidak mudah emosi, dan selalu beristighfar jika hawa nafsunya sudah merajai dirinya. Tentunya pria dengan ciri seperti ini akan sangat bijak dalam memutuskan sesuatu hal yang penting “Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa ajaran Islam” HR. Hakim 4. Dia Tidak akan menyia-nyiakan waktu dan selalu menepati janji Pria sejati akan selalu menepati janji Sifat ini merupakan hal penting yang harus dimiliki pria islam sejati. Dia tidak akan membuang-buang waktunya selama hidup, selalu memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat, bahkan cenderunng selalu menepati janjinya terhadap siapapun. Waktu itu sangat penting dalam islam sehingga Rasulullah sendiri pernah menyinggunggya “hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum datang sakit, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.” 5. Selalu menundukan pandangan, dan Kalau melihat perempuan gak akan jelalatan keman-mana Pandangannya akan terjaga karena Allah Cowok yang cool dan keren itu akan selalu menundukkan pandangannya saat melihat wanita yang bukan muhrimnya, selain karena keimanan, hal ini untuk mencegah diri agar terhindar dari hawa nafsu. So, yang punya suami dengan sifat seperti ini pasti akan senang deh, karena tentunya julukan mata keranjang gak akan ada pada diri pria dengan ciri seperti ini. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” An-Nur ayat 30 6. Pria soleh itu bisa bermanfaat untuk keluarga dan orang lain Bermanfaat bagi keluarga dan orang lain Pria muslim sejati selain bermanfaat untuk keluarganya maka dia juga bisa bermanfaat buat orang lain, yang dimaksud bermanfaat disini tentunya manfaat yang baik dimanapun Dia berada, sehingga Pria ini akan selalu berfikir bagaimana cara membantu orang lain yang sedang kesusahan dan meringankan beban Masyarakat yang sedang kesulitan, bahkan Dia akan berusaha semaksimal mungkin agar dirinya bisa membantu dan bermanfaat dengan orang lain. Dengan orang lain saja sangat peduli, bagaimana dengan pasangannya? tentu dia akan berusaha keras untuk membahagiakan Kamu deh.. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” HR. Qudhy dari Jabir 7. Jika Dia cinta, Dia akan mengajak kamu menikah Bukan pacaran Mengajak menikah membuktika Ia serius dalam menjalin hubungan Sebenernya lelaki yang gentle itu yang berani ngajak nikah, bukan pacaran. kalu Dia cuma ngajakin pacaran itu pertanda dia bukan mulsim sejati. Karena selain membuang waktu, pacaran hanya mendekatkan Kamu dengan kemaksiatan. Tau sendiri kan? kalau sekarang banyak banget anak-anak ABG hamil diluar nikah. yang berawal dari pegang-pegangan, peluk-pelukan, hingga melakukan hal yang seharusnya hanya dilakukan oleh suami istri. enggak benget deh. Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya. HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim Itulah pria muslim sejati menurut islam yang cocok banget untuk dijadikan calon Suami.

laki laki sejati menurut islam