1 Cinta Dalam Puisi Sapardi Djoko Damono. 1.1 Aku Ingin. 2 Sarkastik Dalam Puisi Sapardi Djoko Damono. 2.1 Yang Fana Adalah Waktu. 3 Rindu Dalam Puisi Sapardi Djoko Damono. 3.1 Hujan Bulan Juni. 4 Keabadian Dalam Puisi Sapardi Djoko Damono. 4.1 Pada Suatu Hari Nanti. 5 Sesal Dalam Puisi Sapardi Djoko Damono.
Begitu rindu dan ku nantikan saat pertemuan itu. Saat- saat yang telah membuncah dalam ubunku. Tuk ku nantikan jumpaku dengan mu wahai manusia sempurna. Sedih ini tak akan padam apabila ku tak dapat syafaat mu. Tiada keindahan yang sempurna tanpamu. Melebihi purnama malam. Ku nantikan pertemuan itu. Terpancar cahaya kebahagiaan yang tak akan padam
mencatat yang telah lewat dan yang akan tiba, karena ia tak berani lagi. Anjasmara, adikku, tinggalah, seperti dulu. Bulan pun lamban dalam angin, abai dalam waktu. Lewat remang dan kunang-kunang, kaulupakan wajahku, kulupakan wajahmu. 1. Diksi Pemilihan kata puisi asmardana karya goenawan menggunakan kata-kata yang
Dunia boleh saja berjalan terus setelah mamamu dikebumikan. Namun, kenangan dan cintamu terhadap orang yang telah melahirkanmu di dunia tak akan pernah kamu lupakan. Hal yang sama juga disampaikan dalam kata-kata rindu ibu yang sudah meninggal di atas. 19. Selalu Dekat. Mereka yang kita cintai tidak pergi, mereka berjalan di samping kita setiap
Berikut ini enam contoh puisi kehidupan sedih yang diambil dari berbagai sumber. 1. Tiada. Bahkan jika rumahnya hanya ada di balik iklan yang ia baca di perjalanan. Tiada rumah yang tidak merindukan seorang ibu yang murah berkah. Kata temanku yang rumahnya konon baru enam sementara sosok ibunya belum ditemukan. 2.
Yang menghantarkan orang bijak menuju kepada terang. Bahwa seorang Raja Juru Selamat telah datang. Tidak seperti bintang biasa, namun bintang yang memberi tanda. Tanda bahwa dunia ikut berseri karena seorang bayi telah lahir untuk bumi ini. Untukku, untukmu, dan untuk kita semua. Karena kedatangan-Nya membawa anugerah untuk setiap orang percaya.
EmVKKcz.
puisi rindu nenek yang telah tiada