Penelitiandilakukan dalam waktu 3 bulan di 63 Puskesmas kota Surabaya dengan responden 63 dokter. Instrumen yang digunakan "Kuesioner Kolaborasi Dokter" yang meliputi variabel bebas (karakteristik pertukaran dengan domain kepercayaan, hubungan inisiasi dan peran spesifikasi) dan variabel terikat (praktik kolaborasi).
selainitu, yang menarik pada penilaian dan presentasi program inovasi yang menjuarai tingkat kabupaten dan menembus sampai pada tingkat propinsi adalah didominasi oleh program inovasi tim nusantara sehat puskesmas sapala, mas-tobat (masyarakat sadar obat) mendapat predikat 2 (dua) tingkat kabupaten, yang di gagas oleh hermansyah (tenaga farmasi
PuskesmasDinoyo kembali membuat inovasi yang bermanfaat bagi pasien, khususnya layanan laboratorium. Sebelumnya, Puskesmas Dinoyo yang diwakili oleh dr. Ida Megawati dan Budi Ari Bowo, A.Md.An.Kes berkoordinasi aplikasi ANTAR bersama Kadis Kominfo Kota Malang di Gedung Block Office Kota Malang.
Inovasidemi Pasien Puskesmas Date 26 Juni 2011 Mengalami kesulitan membaca tulisan dokter pada secarik resep menjadikan Irma Melyani Puspitasari (32) yang saat itu menjadi apoteker bertekad membuat perubahan. Resep tidak harus identik dengan tulisan steno—atau acak-acakan—dari para dokter yang hanya bisa dibaca oleh segelintir orang.
Apotekerdi Puskesmas harus memastikan bahwa obat-obatan diatur secara efisien dan tersedia dengan jumlah yang cukup sebelum berfokus pada penyediaan layanan farmasi klinik. Selama bertahun-tahun dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa apoteker menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk melakukan penyiapan logistik farmasi.
ProgramInovasi Farmasi Peduli Pelanggan (MASLINGGAN) ini berorientasi dan berfokus pada wawancara, saling tukar informasi dan monitoring terhadap pasien yang telah diberikan terapi obat di puskesmas melalui media tekhnologi informasi, baik melalui sarana SMS, telepon maupun media Whatsapp dalam pelaksanaan kegiatannya, yang diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan evaluasi untuk peningkatan mutu pelayanan Puskesmas.
9ob29L. Seorang warga lanjut usia lansia menjalani pemeriksaan tensi darah sebelum vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Purnama, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu 3/3/2021. Sebanyak warga lansia menjadi sasaran dalam vaksinasi COVID-19 di Kalbar. PONTIANAK-Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtonomeminta puskesmas-puskesmas di wilayahnya mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat 11/3/2022. Ia mengatakan puskesmas yang bangunannya sudah bagus seperti UPT Puskesmas Alian yang di Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, harus meningkatkan pelayanan. Saat mengunjungi Puskesmas Alian yang di Jalan Pangeran Natakusuma, Wali Kota mengatakan bahwa puskesmas sebaiknya memasang rambu-rambu alur pelayanan untuk memudahkan warga yang hendak berobat."Dengan petunjuk-petunjuk yang jelas, masyarakat atau pasien yang datang berobat tidak lagi kebingungan harus ke mana," katanya. Ia mengemukakan pentingnya inovasi pengelola Puskesmas untuk memudahkan warga mengakses pelayanan kesehatan, misalnya dengan menyediakan aplikasi mengenai informasi pelayanan kesehatan. Selain itu, ia mengatakan, kepala puskesmas dan seluruh petugas puskesmas harus memastikan warga mendapat pelayanan kesehatan yang optimal."Sehingga masyarakat yang datang ke puskesmas ini mendapatkan pelayanan yang baik dan memuaskan," katanya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan bahwa Puskesmas Alian yang menyediakan pelayanan kebidanan dasar dan memiliki ruang rawat persalinan dengan lima tempat tidur."Di Puskesmas Alianyang ini juga terdapat pelayanan fisioterapi, yang mana pelayanan itu baru dua puskesmas yang menyediakannya," katanya. Sidiq berharap Puskesmas Alian bisa menjadi puskesmas unggulan."Kita harapkan inovasi-inovasi yang sudah pernah diraih oleh Puskesmas Alianyang ini terus dikembangkan," katanya. sumber antaraBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Masa depan tidak ada yang tau, Tetapi masa depan bisa di prediksi, melalui tindakan nyata yang bermakna hari ini dan disini". Orientasi penugasan khusus Tim Nusantara Sehat di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan DTPK adalah membawa perubahan positif di puskesmas penempatan, terutama menggagas program-program inovasi yang menyentuh langsung tentang permasalahan kesehatan di masyarakat. Tim Nusantara Sehat Puskesmas Sapala kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan adalah satu dari ratusan tim Nusantara Sehat penugasan khusus dari kementerian kesehatan, terus bergeliat dan bekerja untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pelosok, dalam hal ini masyarakat Sapala melalui program edukasi dan inovasi. Tim Nusantara Sehat Puskesmas Sapala yang terdiri dari Hermansyah tenaga Farmasi, Adil Nirwandi tenaga kesehatan lingkungan, Retno Suci Wulandanni Tenaga perawat dan Sumiati Tenaga Bidan yang bulan Agustus ini genap 2 dua tahun mengabdi di puskesmas Sapala, dimana sejauh ini begitu intens memberikan edukasi dan penyuluhan, baik dengan pendekatan ceremonial atau formalitas, maupun dengan pendekatan ada banyak hal yang telah dilakukan selama hampir 2 dua tahun mengabdi di puskesmas Sapala, namun yang masih tergiang dikepala dikalangan tenaga kesehatan kabupaten Hulu Sungai Utara dimana tenaga Nusantara sehat puskesmas Sapala pada bulan April lalu menjuarai tenaga kesehatan terbaik dalam kategori tenaga kesehatan teladan dan penggagas program inovasi tingkat kabupaten Hulu Sungai Utara yang di umumkan secara tertulis oleh dinas kesehatan kabupaten Hulu Sungai Utara propinsi Kalimantan Hermansyah tenaga Farmasi NS mendapat predikat terbaik 2 dua untuk tenaga kesehatan teladan dan program inovasi kefarmasian, sedangkan Adil Nirwandi tenaga Kesling NS mendapatkan predikat terbaik 1 satu kategori tenaga Kesling teladan dan program inovasi kesehatan lingkungan, walaupun berpartisipasi di tahun ke 2 dua dan bersaing dengan tenaga kesehatan senior di 12 dua belas puskesmas lingkup kabupaten Hulu Sungai Utara, namun tenaga Tim Nusantara Sehat Puskesmas Sapala tetap mampu bersaing dan mendapatkan hasil memuaskan. Foto Adil Nirwandi kiri dan Rusdiani Pendamping saat menunggu giliran presentasi. Adil Nirwandi tenaga kesehatan lingkungan NS melaju sampai penilaian tenaga kesehatan teladan dan program inovasi tingkat propinsi, yang mana tepatnya pada hari Rabu tanggal 26 Juni 2019 lalu, Adil Nirwandi bersama dengan rombongan dinas kesehatan kabupaten Hulu Sungai Utara bertolak ke Banjarmasin untuk Penilaian dan presentasi makalah program inovasi yang di gagas. Proses penilaian dan presentasi yang dilakukan di hotel Aria Barito Banjarmasin, Adil Nirwandi mendapat kesempatan presentasi urutan ke-2 dua dari 8 delapan peserta tenaga kesehatan lingkungan yang mewakili kabupaten masing-masing se-Kalimantan Selatan, setelah presentasi PPT dan pemaparan makalah program di hadapan tim juri propinsi, Adil menuturkan,"Tidak mengalami masalah yang berarti, lancar saja, walaupun sedikit deg-deg kan dan grogi pada awal-awal, karena dalam forum yang berbeda, namun bisa diatasi, dan Alhamdulillah bisa dilewati", tutur pemuda asli kabupaten Gowa Sulawesi Selatan membanggakan adalah, pada tahun 2019 ini, puskesmas Sapala mendelegasikan 2 dua orang tenaga kesehatannya untuk mewakili kabupaten Hulu Sungai Utara dalam penilaian tenaga kesehatan teladan dan program inovasi Tingkat Propinsi, yaitu ke-2 kategori tersebut meliputi bidang kesehatan lingkungan dalam hal ini Adil Nirwandi tenaga Kesling Nusantara Sehat dan Indera Kasuma tenaga Promosi kesehatan.Selain itu, yang menarik pada Penilaian dan presentasi program inovasi yang menjuarai tingkat kabupaten dan menembus sampai pada tingkat propinsi adalah didominasi oleh program inovasi Tim Nusantara Sehat Puskesmas Sapala, Mas-Tobat Masyarakat Sadar Obat mendapat predikat 2 dua tingkat kabupaten, yang di gagas oleh Hermansyah tenaga Farmasi Nusantara Sehat, Lisa-Abil Lihat Sampah Ayo ambil program inovasi Adil Nirwandi Tenaga Kesling Nusantara Sehat, Tobacco Free Rumah bebas Asap rokok dan Senam Triple's senam berkelas yang dipresentasikan oleh Indera Kasuma merupakan program gagasan Tim Nusantara Sehat, selain dari program Gentong Mas Santun Gerakan Tolong masyarakat Sanitasi Tuntas yang lahir dari inovasi Indera Kasuma sendiri. 1 2 Lihat Healthy Selengkapnya
INOVASI FARMASI A. SARMA Sangat berbAhaya, Rawan, Masih Aman Untuk mencengah pemberian obat dan sediaan farmasi yang kadaluwarsa dan juga untuk mendukung prinsip FIFO FEFO. Program SARMA dilakukan di gudang farmasi dan ruang apotek uptd Puskesmas Kempo, kegiatan yang dilakukan berupa pengelompokan dan pelabelan kotak / tempat obat dan sediaan farmasi yang dilakukan setiap bulan / saat penerimaan obat. Pelabelan 1. Masa Exp. Date lebih dari 6 bulan. 2. Masa Exp. Date antara 3 – 6 bulan. 3. Masa Exp. Date kurang dari 3 bulan. Dengan adanya program SARMA ini diharapkan arus distribusi obat di Gudang Farmasi dan Apotek akan lebih efektif dan efesien, sehingga dapat mencegah kesalahan dalam pemberian obat Exp. Date kepada pasien. B. Peran Tenaga Kefarmasian dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat GEMA CERMAT terutama bagi LANSIA di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kempo. C. PREMAN TOBAT Pemandangan Rumah Elok dengan Menanam Tanaman Obat.
inovasi farmasi di puskesmas