TEMPOCO, Jakarta - Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut Provinsi Jawa Barat sebagai daerah dengan tingkat kepatuhan memakai masker terendah.Wiku mengatakan Jawa Barat juga termasuk dalam lima provinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi. "Salah satunya yang terendah yaitu Provinsi Jawa Barat dengan angka kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak di bawah 20 persen," ujar Wiku
Maskersangat berguna saat berkendara sepeda motor untuk melindungi dirid ari debu dan asap kendaraan sepeda motor. Namun, tidak semua pengendara sepeda motor ataupun mobil menggunakan masker dengan tepat. Untuk itu, berikut merupakan cara memakai masker yang tepat untuk berkendara. 1. Pilih dengan bahan yang nyaman
Ma Desember 4, 2020 Biang Cara Cara Cegah Corona, Covid 19, Untuk cegah penularan virus Corona, selain rajin mencuci tangan dengan sabun atau dengan hand sanitizer (disinfektan), memakai masker merupakan salah. Baca Selengkapnya. Terbaru. Matematika . Penyebab Motor Matic Goyang Bagian Belakang. Agustus 14, 2021 Agustus 14
Maskerdan Slayer Pengendara Motor Murah Berkualitas. Suka berkendara motor saat ke kantor atau keluar rumah? Jangan lupa memakai outwear motor seperti masker motor, slayer, sepatu motor, helm motor, jaket motor dan lainnya agar berkendara lebih aman dan nyaman.Motor adalah salah satu kendaraan pilihan banyak orang di Indonesia karena berkendara dengan menggunakan motor bisa membuat Anda lebih
Meskikelihatannya sepele, memakai masker medis ini nggak boleh sembarangan. Cara memakai masker yang keliru bisa menimbulkan masalah.
Carapakai masker kopi sr12, umumnya penggunaan atau cara pakai masker kopi hampir sama dan berikut cara pakai cuci muka biarkan basah, oleskan coffee mask merata keseluruh wajah. Rutin memakai masker kopi dapat mengatasi mata panda dengan memperlancar aliran darah di sekitar mata. Sebelum memakai masker kopi, bersihkan wajah dengan sabun muka.
OF8zLh. - Menyambut transisi new normal, para pengendara motor diharapkan untuk tetap mengenakan masker selama berkendara. Sesuai dengan anjuran World Health Organization WHO masyarakat dianjurkan menggunakan masker berbahan kain yang dapat dicucui untuk menghambat persebaran COVID-19. "Mulai hari ini, sesuai rekomendasi dari WHO, kita jalankan 'masker untuk semua'. Semua harus memakai masker ketika berkegiatan di luar," kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, seperti dikutip Antara News."Gunakan masker kain karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala pun bisa menjadi sumber penyebaran penyakit, ketika kita di luar rumah," papar Yuri. Untuk menjaga kebersihan masker kain, penggunaan maksimal adalah selama empat jam, lalu kemudian harus direndam menggunakan air sabun, dan dicuci. Berkendara menggunakan masker memang sudah dianjurkan jauh sebelum merebaknya COVID-19. Namun, saat pandemi seperti ini, masker yang digunakan harus memenuhi standar kesehatan. Berikut tips menggunakan masker bagi pengendara agar nyaman dan aman. 1. Pakai bahan yang nyamanGunakan masker dengan bahan yang nyaman, yang dapat melindungi diri Anda dari droplet dan paparan COVID-19. Anda dapat memilih bahan kain seperti yang sering digunakan pada sarung bantal dengan 4 lapisan, masker seperti itu dapat menagkap partikel sebanyak 60 persen. Seberapa banyak lapisan kain yang digunakan untuk masker juga mempengaruhi persentase perlindungan, demikian melansir New York Posisi yang tepatGunakan masker dengan posisi yang tepat dan nyaman. Pastikan Anda memasang masker menutupi mulut dan hidung. Masker umumnya memiliki dua jenis tali, yaitu tali yang dapat dikaitkan pada telinga, dan masker dengan tali yang diikat di belakang kepala atau sering juga disebut dengan masker hijab. Saat menggunakannya pastikan agar tali masker tidak terlalu kencang karena akan mengganggu kenyamanan Anda saat menggunakannya dalam jangka waktu yang lama. Namun, jangan pula sampai memakainya terlalu longgar, karena dapat membuat partikel masuk dari celah-celah kelonggaran tersebut. 3. Masker bukan untuk bergayaFungsi utama masker adalah untuk perlindungan diri, jadi bukan untuk bergaya, banyak pembuat masker yang memproduksi masker dengan berbagai bentuk dan model tak normal, tapi tidak mengedepankan pada esensi sebenarnya dari juga Studi Terbaru Masker Kain 2 Lapis Paling Efektif Cegah Coronavirus Face Shield Atau Masker, Mana yang Lebih Efektif untuk Cegah Corona - Sosial Budaya Kontributor Balqis FallahndaPenulis Balqis FallahndaEditor Dipna Videlia Putsanra
Halodoc, Jakarta - Motor merupakan kendaraan paling umum yang paling banyak digunakan untuk bepergian. Namun, banyaknya polusi dan debu dapat mengganggu perjalanan menggunakan kendaraan yang satu ini. Nah, agar berkendara tetap nyaman, kamu perlu melindungi diri dari berbagai gangguan tersebut dengan menggunakan masker. Berikut manfaat menggunakan masker saat berkendara Baca juga Polusi Udara Bisa Sebabkan Kemandulan? Melindungi Wajah dari Polusi Ketika mengendarai motor, kamu harus mewaspadai polusi, debu, serta bau tidak sedap yang biasanya muncul. Dengan menggunakan masker, wajah akan tetap aman saat berkendara. Masker wajah sendiri dijual bebas dengan berbagai macam jenis dan bahan. Dalam hal ini, kamu dapat memilih masker sesuai dengan kebutuhan. Melindungi dari Udara Dingin Berkendara motor bisa saja menjadi hal yang sulit dilakukan saat udara dingin menyerang. Akibatnya, napas menjadi dingin dan hidung terasa sangat tidak nyaman. Dalam hal ini, kamu dapat memilih masker wajah yang membuatmu dapat menghirup napas dengan hangat selama perjalanan, meskipun udara sedang dalam suhu yang sedang dingin. Perjalanan Jauh Terasa Aman Tak hanya melindungi wajah dan memudahkan perjalanan saat cuaca sedang dingin, masker juga memungkinkan pengendara untuk melakukan perjalanan jauh dengan nyaman dan aman. Dalam hal ini, kamu hanya tinggal memilih bahan masker sesuai kebutuhan. Baca juga Awas, Polusi Udara Bisa Mengendap di Plasenta Mencegah Paparan Matahari Langsung Ini merupakan salah satu manfaat utama masker wajah, yaitu menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Ketika wajah terus-menerus mendapat paparan sinar matahari langsung, berbagai macam masalah pada kulit, seperti kulit kusam dan flek hitam bisa saja muncul sewaktu-waktu. Mencegah Sakit Kepala Migrain atau sakit kepala sebelah bisa saja muncul ketika kamu melakukan perjalanan panjang menggunakan motor, tanpa menggunakan masker. Hal ini terjadi karena polutan beracun yang terhirup masuk ke dalam tubuh. Polutan yang ada di jalanan memang tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga tubuh akan mengalami sejumlah masalah kesehatan jika polutan ini banyak masuk ke dalamnya. Hal tersebut dapat diatasi jika kamu menggunakan masker. Ketika menggunakannya, kamu akan memiliki kualitas penyaringan udara yang baik, sehingga polutan tidak terhirup masuk ke dalam tubuh. Berkendara Menjadi Lebih Sehat Ketika kamu menghirup udara bersih, jumlah oksigen dalam aliran darah otomatis akan meningkat. Namun, tidak sebaliknya. Sebagai bahan pertimbangan, berikut zat-zat polutan berbahaya yang kamu hirup ketika berkendara tidak menggunakan masker Karbon monoksida yang dikeluarkan oleh knalpot dan proses industri lainnya. Nitrogen oksida yang dikeluarkan oleh knalpot. Polutan jenis ini dapat menggelembungkan lapisan paru-paru, sehingga menyebabkan batuk dan iritasi permanen. Ozon yang terbentuk di permukaan tanah yang telah tercampur dengan nitrogen oksida dan gas lainnya. Polutan jenis ini dapat menyebabkan asma, serta iritasi pada mata dan hidung. Timbal di udara yang ada di daerah perindustrian. Polutan jenis ini dapat menyebabkan masalah pada ginjal. Partikel seperti jelaga, kotoran, debu, dan serbuk sari. Baca juga Kenali Infeksi Saluran Pernapasan Akibat Polusi Udara Tak hanya mengganggu kesehatan organ dalam tubuh, paparan langsung sinar matahari juga dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan kulit, seperti kanker kulit. Hal tersebut terjadi karena kulit terus-menerus terpapar radikal bebas. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kamu wajib menggunakan masker saat berkendara. Jika kamu mengalami sejumlah masalah kesehatan terkait dengan paparan polutan di udara saat berkendara, segera temui dokter di rumah sakit terdekat untuk melakukan sejumlah pemeriksaan yang tepat. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari penyakit berbahaya yang dapat menyerang sistem pernapasanmu. Referensi Medium. Diakses pada 2019. Why Wear Motorcycle Face mask During Riding Bike? Totobobo. Diakses pada 2019. Benefits of a Motorcycle Face Mask Filter.
Selama pandemic Covid-19, masker menjadi salah satu perlengkapan yang wajib dipakai semua orang. Tidak hanya saat berpergian ke tempat yang ramai saja, masker juga wajib digunakan bagi pengendara baik motor maupun mobil. Awal pandemic Covid-19 muncul di Indonesia, harga masker sempat mengalami peningkatan yang sangat tinggi sekali karena banyaknya penimbun masker yang menjualnya dengan harga fantastis demi kekayaan pribadi. Namun untungnya, saat ini masker sudah bisa kita miliki dengan mudah. Masker memiliki berbagai pilihan dan variasi mulai dari bentuk, bahan dan daya tahan. Nah, bagi pengendara sepeda motor, penting bagi pengendara untuk menggunakan masker guna melindungi dari virus corona. Tidak hanya untuk pengendara saja, bahkan yang dibonceng juga diwajibkan untuk menggunakan masker. Masker sangat berguna saat berkendara sepeda motor untuk melindungi dirid ari debu dan asap kendaraan sepeda motor. Namun, tidak semua pengendara sepeda motor ataupun mobil menggunakan masker dengan tepat. Untuk itu, berikut merupakan cara memakai masker yang tepat untuk berkendara. 1. Pilih dengan bahan yang nyaman Memakai masker yang tepat bisa dimulai dengan memilih bahan yang nyaman. Perlu Anda ketahui banyak sekali bahan yang digunakan untuk dijadikan masker. Ada bahan yang tebal dan panas atau engap saat digunakan dan ada bahan yang adem dan nyaman digunakan. Semua bahan masker tergantung dengan selera Anda sendiri. Namun, pilihlah masker yang membuat Anda nayman. Anda juga bisa menggunakan masker berbahan kain yang bisa digunakan berkali-kali. Yang bisa Anda cuci dan Anda gunakan kembali untuk digunakan berkendara. Dan carilah masker yang sesuai dengan bentuk wajah Anda dimana masker tersebut tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil. 2. Gunakan masker dengan posisi yang tepat Meski Anda sudah menggunakan masker untuk berkendara, Anda masih harus memastikan apakah masker yang Anda kenakan sudah sesuai dengan posisi yang tepat atau belum. Karena normalnya masker yang penggunaannya benar akan menutupi bagain mulut dan hidung Anda, sementara untuk tali maskernya dikaitkan di daun telinga Anda. Namun kini ada juga masker yang jenis tali dan bisa diikat sendiri. Dan pastikan saat Anda menggunakan masker jenis ini Anda tidak mengikat masker terlalu ketat agar Anda tidak merasa pusing saat digunakan dalam waktu lama. 3. Jangan pakai masker hanya untuk gaya-gayaan Saat ini banyak sekali orang yang sengaja menggunakan masker yang berbeda yang bentuknya tidak normal seperti bentuk masker pilot, atau masker karakter lain yang tidak umum ditemukan. Hal ini sebenarnya salah karena pada umumnya penggunaan masker adalah untuk melindungi diri dari debu dan virus yang menyebar lewat udara dan bukannya hanya untuk sekedar gaya-gayaan saja. Mungkin bagi Anda masker tersebut terkesan lucu, namun tidak ada gunanya Anda menggunakan masker lucu namun perlindungannya tidak terpenuhi dengan baik. 4. Tentukan sisi masker dengan benar Bagi Anda yang menggunakan masker kain, mungkin Anda akan kesulitan membedakan mana bagian masker yang luar dan mana yang bagian dalam. Pastikan Anda bisa menentukan sisi masker dengan benar agar tidak terbalik saat menggunakannya. Itulah cara memakai masker yang tepat untuk berkendara. Perlu diingat bahwa fungsi utama penggunaan masker adalah untuk melindungi diri dari partikel dan virus yang menyebar di udara. Jadi, pastikan Anda menggunakan masker yang tepat sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Penggunaan masker saat berada di luar rumah memang sudah menjadi salah satu hal wajib dilakukan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kini, tak sedikit orang menggunakan masker anti virus yang diyakini dapat melindungi diri Anda dan orang di sekitar Anda dari paparan virus corona. Namun, tahukah Anda bahwa hanya ada beberapa jenis masker antivirus yang efektif digunakan masyarakat untuk mencegah penularan virus corona? Apa sajakah pilihannya? Mengapa harus menggunakan masker untuk cegah penularan virus corona? Salah satu cara mencegah penularan virus corona baru atau Covid-19 adalah dengan menggunakan masker. Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab, Covid-19 dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan droplet yang keluar dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi saat bersin, batuk, menguap, mengeluarkan napas, atau berbicara. Nah, ketika Anda menghirupnya, tentu saja Anda dapat terjangkit. Melalui penggunaan masker anti virus, Anda dapat melindungi diri dan orang di sekitar Anda dari paparan virus corona. Pilihan masker anti virus untuk mencegah penularan Covid-19 Jenis masker yang kini beredar di pasaran sangat beragam. Beberapa di antaranya hanya berguna untuk menangkal polusi udara, tetapi bukan masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona. Pada dasarnya, penggunaan masker yang ditujukan oleh masyarakat dan tenaga medis memiliki jenis dan standar yang berbeda-beda. Masker antivirus yang digunakan perlu disesuaikan dengan tingkat intensitas kegiatan tertentu. Lantas, apa saja jenis masker anti virus yang paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19? Berikut pilihannya seperti yang direkomendasikan oleh World Health Organization WHO dan Gugus Percepatan Penanganan Penanganan Covid-19. 1. Masker N95 Salah satu jenis masker anti virus yang paling efektif mencegah penularan virus corona adalah masker N95 atau masker respirator. Sesuai namanya, masker N95 mampu menyaring hingga 95% partikel besar ataupun kecil yang mengandung virus di udara. Tergantung tipenya, masker N95 terbagi fungsinya untuk industri dan untuk kesehatan. Masker N95 industri umumnya digunakan oleh orang-orang yang bekerja dengan melibatkan zat berbahaya atau saat menangani asap akibat kebakaran hutan. Masker N95 direkomendasikan digunakan oleh tenaga medis di rumah sakit Sedangkan, masker N95 untuk kesehatan digunakan tidak hanya melindungi penggunanya dari paparan cairan dengan ukuran droplet, melainkan juga cairan berukuran aerosol. Meski diklaim sebagai masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona, masker N95 lebih direkomendasikan untuk tenaga kesehatan yang harus melakukan kontak erat secara langsung menangani kasus penyakit dengan tingkat infeksius tinggi, seperti Covid-19. Bagi masyarakat biasa yang menggunakan masker N95 mungkin akan cenderung kurang nyaman saat menggunakannya. Pasalnya, jenis masker ini dapat menutupi hidung dan mulut Anda dengan nyaris sempurna sehingga memerlukan usaha lebih keras bagi penggunanya untuk bernapas. Maka dari itu, jenis masker anti virus ini tidak disarankan bagi orang-orang yang memiliki masalah pernapasan kronis, seperti emfisema, penyakit paru obstruktif kronis PPOK, asma, jantung, atau kondisi medis lainnya yang membuat mereka sulit bernapas. 2. Masker medis atau masker bedah Jenis masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona berikutnya adalah masker medis atau dikenal pula dengan masker bedah. Masker medis atau masker bedah adalah masker yang paling umum digunakan dan dapat dengan mudah ditemukan di apotek atau toko-toko swalayan terdekat. Masker medis bisa melindungi penggunanya dari tetesan cairan yang keluar saat batuk Masker bedah atau masker medis adalah alat pelindung diri paling standar yang memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan luar kain tanpa anyaman kedap air, lapisan dalam yang merupakan lapisan filter densitas tinggi, dan lapisan dalam yang menempel langsung dengan kulit. Jika Anda sedang sakit atau menunjukkan gejala flu seperti batuk, bersin, hidung berair, demam, sakit tenggorokan atau gejala coronavirus, sebaiknya gunakan jenis masker medis ini. Sebab, masker bedah berfungsi untuk melindungi penggunanya dari darah atau tetesan cairan droplet berukuran besar yang keluar saat batuk atau bersin. 3. Masker kain Masker kain juga menjadi masker anti virus yang efektif mencegah penularan virus corona. Ya, sesuai dengan anjuran World Health Organization, kini semua orang disarankan untuk menggunakan setidaknya masker kain saat berada di luar rumah guna mencegah masifnya penyebaran Covid-19 yang dapat terjadi di mana dan kapan saja. Selain itu, masker kain juga dapat digunakan sebagai cara mengatasi potensi kelangkaan masker medis untuk tenaga kesehatan. Masker kain bisa digunakan untuk mengatasi kelangkaan masker medis Efektivitas penyaringan pada masker kain meningkat seiring dengan jumlah lapisan dan kerapatan bahan kain yang digunakan. Fungsi masker kain bisa menangkal percikan cairan mengandung virus yang keluar saat berbicara, menghembuskan napas, hingga batuk dan bersin. Hadir dengan berbagai model dan warna, masker kain dapat dipakai kembali apabila sudah dicuci sesaat setelah menggunakannya. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan masker kain tidak cukup untuk mencegah penularan virus corona sepenuhnya. Jadi, selama beraktivitas di luar rumah atau sedang berada di situasi yang melibatkan banyak orang, selalu lakukan jaga jarak physical distancing minimal 1 meter dengan orang lain, cuci tangan dengan sabun dan air, hindari menyentuh area wajah dan masker sebelum cuci tangan. Apakah masker motor buff dan masker scuba efektif untuk mencegah penularan virus corona? Buff tidak efektif mencegah penularan Covid-19 Meski sama-sama terbuat dari kain, masker motor buff atau kain penutup kepala yang digunakan untuk menutup area hidung dan mulut serta masker scuba kurang efektif dalam mencegah penularan Covid-19. Sebuah hasil studi yang dilakukan oleh Duke University menyebutkan bahwa keefektifan penggunaan buff dan masker scuba tidak efektif dibandingkan jenis masker anti virus corona lainnya. Bahkan, efektivitasnya lebih buruk ketimbang tidak menggunakan masker sama sekali. Ini karena bahan kain yang digunakan kurang efektif menghalangi tetesan cairan berukuran kecil droplet sepenuhnya sehingga dapat menembus sampai ke kulit dan mukosa di area mulut atau hidung. Alih-alih menghalangi, buff dan masker scuba hanya memecah tetesan cairan menjadi lebih kecil. Akibatnya, jumlah droplet yang terbang di udara justru semakin banyak sehingga dapat membahayakan orang lain di sekitar Anda. Cara memakai masker anti virus yang benar untuk menangkal Covid-19 Cara pakai masker medis, yang sisi berwarna di luar dan sisi berwarna putih di dalam Meski kelihatannya mudah, cara pakai masker tidak boleh sembarangan. Sebab, manfaat masker anti virus di atas mungkin akan berkurang efektivitasnya jika Anda menggunakannya dengan tidak tepat. Nah, berikut adalah panduan cara pakai masker dengan benar yang direkomendasikan Pastikan ukuran masker anti virus cocok dengan wajah Anda, tidak kebesaran ataupun kekecilan. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer terlebih dahulu sebelum menggunakan masker anti virus jenis apa pun. Jika Anda menggunakan masker medis, pastikan memakainya dengan sisi luar masker berwarna hijau atau biru, sedangkan bagian dalam masker yang menempel langsung dengan area mulut dan hidung berwarna putih. Kemudian, pastikan sisi atas masker yang ditandai dengan adanya garis kawat hidung. Untuk jenis masker karet, Anda hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang kedua telinga. Sedangkan, bagi yang menggunakan masker tali, posisikan garis kawat di atas hidung, lalu ikat kedua sisi tali pada bagian atas kepala. Jika masker sudah menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Selanjutnya, ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher Anda. Jika Anda menggunakan masker kain, lakukan langkah ke-4 dan ke-5 dengan cara yang sama. Setelah masker sudah terpasang aman di wajah, cubit atau cocokkan bagian atas atau kawat masker untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar masker lebih tertutup rapat. Apabila masker sudah terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker. Jika ingin menyentuh atau melepas masker, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun atau cairan hand sanitizer. Masker medis harus dibuang setelah digunakan. Sebaiknya, jenis masker ini tidak digunakan lebih dari satu hari. Ganti masker hidung apabila sudah kotor, basah, atau rusak. Selain itu, idealnya masker N95 juga tidak dapat digunakan kembali. Namun, dengan stok ketersediaan masker N95 yang semakin menipis dan harganya yang relatif tinggi, tenaga medis dapat memakainya kembali asalkan penggunaannya perlu dilapisi dengan masker bedah pada bagian luarnya. Penggunaan masker N95 standar WHO yang sudah dilapisi dengan masker bedah dapat digunakan selama 8 jam serta dapat dibuka dan ditutup sebanyak 5 kali. Di samping itu, masker N95 dapat dikenakan beberapa kali asalkan disimpan dengan benar, yaitu diletakkan di dalam kantung berlubang, kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Masker N95 tidak dapat digunakan kembali jika pengguna masker N95 sudah melakukan tindakan yang menimbulkan aerosol. Sementara untuk masker kain, Anda bisa mengganti penggunaannya apabila sudah kotor atau basah. Kemudian, simpan masker ini ke dalam kantong plastik khusus dan segera cuci menggunakan sabun deterjen dan air panas saat tiba di rumah. Jika masker kain tidak kotor atau basah dan Anda ingin menggunakannya kembali setelah makan atau minum, simpan masker tersebut ke dalam kantong plastik khusus. Benarkah Face Shield Lebih Efektif Cegah Virus Corona Dibandingkan Masker? Pakai Masker di Dagu Saat Makan Bisa Membahayakan Fakta Seputar Penggunaan Masker di Era New Normal Penggunaan masker anti virus efektif untuk mencegah penularan virus corona. Akan tetapi, langkah ini juga diiringi dengan senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan hand sanitizer, jaga jarak dengan orang lain minimal sejauh 1 meter, hingga tidak menyentuh area wajah dan masker tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Masker ini mampu mencegah Anda menyebarkan tetesan liur atau ingus yang mungkin saja mengandung kuman. Tak hanya itu, masker wajah dapat melindungi Anda dari percikan cairan tubuh orang lain ketika batuk dan bersin. Cara memilih jenis masker yang sesuai Saat ini, telah tersedia berbagai jenis masker di pasaran yang bisa Anda pilih. Sebelum tahu cara memakai masker, Anda juga harus memahami cara memilih masker yang sesuai dan benar. Pada dasarnya, setiap jenis masker memiliki fungsi dan tujuan yang sama, yaitu melindungi Anda dari debu dan mencegah penularan penyakit. Akan tetapi, masing-masing jenis masker mungkin akan memberikan tingkat perlindungan serta kenyamanan yang berbeda-beda. Masker kain Masker ini terbuat dari kain yang dijahit secara rapat, namun Anda tetap bisa bernapas dengan lega. Saat memilih masker kain, pastikan Anda mengarahkan masker ke cahaya. Jika cahaya berhasil tembus melalui kain, itu artinya masker tersebut kurang aman. Masker kain cocok digunakan di dalam dan luar ruangan. Untuk perlindungan ekstra, Anda bisa mencoba cara memakai masker kain dan masker sekali pakai secara bersamaan. Masker sekali pakai masker medis Masker ini sangat mudah ditemukan di mana saja. Biasanya, masker medis sekali pakai memiliki kawat di bagian hidung agar risiko kebocoran saat memakai masker semakin kecil. Dalam memilih masker sekali pakai, hindari memakai masker yang terlalu longgar. Anda juga tidak boleh memakai masker ini jika sudah basah atau kotor. Bagaimana cara memakai masker hidung yang benar? Meski kelihatannya mudah, cara memakai masker penutup hidung dan mulut tidak boleh sembarangan. Cara memakai yang keliru bisa meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya masalah, seperti kebocoran atau masuknya bakteri, virus, hingga droplet cairan melalui sisi masker. Berikut panduan cara memakai masker hidung alias alias masker bedah yang benar. Pastikan bahwa ukuran masker pas dengan wajah Anda, tidak kebesaran atau kekecilan. Selalu cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh masker dan memasangnya. Cari sisi luar masker. Jika masker Anda memiliki dua warna berbeda umumnya hijau dan putih, sisi luar masker adalah yang berwarna hijau. Jadi, sisi putihlah yang menempel langsung dengan kulit Anda, sedangkan lapisan hijau menghadap ke luar. Tentukan sisi atas masker, biasanya ditandai dengan adanya garis kawat hidung. Untuk masker yang menggunakan tali posisikan kawat hidung di atas hidung dengan jari, lalu ikat kedua sisi tali di bagian atas pada kepala mendekati ubun-ubun. Setelah masker sudah bisa menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher Anda. Untuk masker karet Anda hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang telinga. Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar masker lebih tertutup rapat. Panjangkan lipatan-lipatan masker kebawah untuk menutup semua bagian yang harus ditutup yakni hidung, mulut, hingga dagu. Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi sebelum mencuci tangan. Masker yang sudah digunakan hanya boleh digunakan sekali pakai. Bahkan, beberapa sumber menyatakan bahwa masker ini hanya efektif digunakan selama 3-4 jam pemakaian atau maksimal 1 hari. Cara memakai masker yang benar di tengah pandemi COVID-19 Memakai masker dengan baik dan benar secara konsisten adalah langkah terpenting dalam mencegah persebaran wabah tertentu, seperti COVID-19 yang saat ini marak terjadi. Menurut laman CDC, berikut adalah beberapa tips dan cara memakai masker yang benar untuk mengurangi penularan wabah penyakit 1. Pilih masker dengan lapisan lebih dari 1 Untuk mencegah tertular penyakit, masker yang terbaik adalah masker medis dengan lapisan lebih dari 1 di dalamnya. Lapisan-lapisan tersebut akan mencegah droplet masuk melalui masker serta mencegah virus keluar dari mulut dan hidung jika Anda yang sedang sakit. 2. Gunakan masker dengan kawat hidung Cara yang benar saat memakai masker di tengah pandemi adalah memastikan adanya kawat di bagian hidung masker. Kawat tersebut berguna untuk mengencangkan sisi masker bagian atas sehingga udara yang masuk dan keluar dapat diminimalisir. 3. Pastikan tidak ada celah Agar Anda yakin masker sudah terpakai dengan benar, cobalah memegang kedua sisi masker di pipi saat Anda kenakan. Jika masih ada celah, itu artinya masker belum terpasang dengan sempurna. Apabila Anda bernapas dan merasakan udara hangat keluar di sekitar mulut, itu berarti masker sudah terpasang dengan baik. Anda juga bisa memakai aksesoris seperti mask fitter untuk memastikan celah-celah masker sudah tertutup dengan baik. 4. Memakai 2 masker Terkadang, memilih masker medis dengan lapisan lebih dari 1 saja tidak cukup. Maka itu, Anda bisa mengakalinya dengan cara memakai 2 masker. Memakai 2 masker tidak bisa dilakukan sembarangan, Anda harus tahu cara yang benar. Gunakan masker medis terlebih dahulu, kemudian timpa dengan masker berbahan kain. Pastikan Anda tidak mengenakan 2 masker medis sekaligus karena cara ini kurang efektif menghalau penularan penyakit. Selain itu, khusus untuk masker medis berjenis KN95, Anda tidak boleh melapisinya dengan masker kain biasa. 5. Ikat tali masker Supaya masker semakin pas di wajah dan tidak ada celah di seluruh sisinya, ikatlah tali masker Anda. Mengikat tali masker perlu dilakukan pada kedua sisi masker supaya udara tidak mudah keluar-masuk. Cara melepas masker yang benar setelah memakai seharian Sama halnya dengan menggunakan masker, sebelum melepaskan masker Anda sebaiknya cuci tangan lebih dahulu. Setelah memakai masker, ikut cara-cara yang benar di bawah untuk melepaskannya Saat melepas masker, hindari menyentuh bagian depan masker karena bagian itulah yang dipenuhi oleh kuman yang menempel dari luar. Hanya sentuh bagian tali atau karet pengaitnya. Untuk melepaskan masker karet, pegang kedua karet yang menempel di telinga, lepaskan dari telinga dan buang ke tempat sampah. Untuk melepas masker tali, pertama buka tali bagian bawahnya, selanjutnya lepaskan tali bagian atas. Buang masker yang sudah kotor atau basah Jika Anda memakai masker sekali pakai dan sudah terlihat kotor atau basah, langsung buang ke tempat sampah tanpa menyentuh bagian depan masker. Setelah melepas masker dan membuangnya ke tempat sampah, segera cuci tangan atau pakai hand sanitizer. Menurut situs NHS, tidak ada waktu yang pasti berapa lama Anda bisa memakai masker medis sekali pakai. Paling penting adalah, segera ganti masker jika sudah kotor, basah, rusak, atau Anda menyentuh bagian dalamnya. Cara menyimpan masker yang masih bersih Apabila masker masih terlihat bersih dan Anda akan menggunakannya lagi, misalnya setelah makan atau minum, Anda bisa menyimpan masker di kantong yang tidak kedap udara, seperti kantong kertas atau kain.
cara memakai masker motor